Tinjauan Bentang Lahan pada Sesar Lembang dan Implikasinya terhadap Aktivitas Masyarakat

Authors

  • Jihan Ratna Fauziah Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Ilmu Pengertahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember, Jember, 68121, Indonesia
  • Titania Adensya Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Ilmu Pengertahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember, Jember, 68121, Indonesia
  • Sukmawati Sukmawati Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Ilmu Pengertahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember, Jember, 68121, Indonesia
  • Dika Humairah Cahyani Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Ilmu Pengertahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember, Jember, 68121, Indonesia
  • Mahfud Nur Farid Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Ilmu Pengertahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember, Jember, 68121, Indonesia
  • Khoirur Rosyid Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Ilmu Pengertahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember, Jember, 68121, Indonesia
  • Era Iswara Pangastuti Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Ilmu Pengertahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember, Jember, 68121, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.19184/pgeo.v6i1.36358

Keywords:

Aktivitas tektonik, Landform, Aktivitas Sosial

Abstract

Penelitian ini berfokus pada bagaimana korelasi dari aktivitas tektonik Sesar Lembang terhadap kondisi fisik dan sosial di sekitarnya. Sesar Lembang terletak membentang dari arah timur (Gunung Manglayang) menuju bagian barat (Cisarua), Kabupaten Bandung Barat. Adapun potensi yang terdapat di Sesar lembang berupa hasil perkebunan, peternakan dan sektor pariwisata karena letaknya pada ketinggian 1327 mdpl. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan melakukan peninjauan/survey langsung di lapangan untuk mengetahui fenomena yang terjadi secara real. Kemudian akan dilakukan analisis data lapangan yang akan dikomparasi dengan hasil penelitian terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sesar tersebut terbentuk akibat dari adanya aktivitas tektonisme berupa normal fault serta memicu terjadinya fenomena kegempaan dengan intensitas pergeseran 3 mm/tahun. Akan tetapi, tingkat kewaspadaan terkait bencana gempa bumi yang terjadi di sekitar sesar masih rendah, dibuktikan dengan struktur rumah penduduk yang tidak tahan gempa.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-06-28

Issue

Section

Articles