Perubahan Kondisi Sosial Ekonomi Akibat Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Tempat Wisata Di Desa Kemuning Lor, Kabupaten Jember
DOI:
https://doi.org/10.19184/pgeo.v7i2.48808Keywords:
Agrowisata, Alih Fungsi Lahan Kondisi Sosial EkonomiAbstract
Alih fungsi lahan adalah ketika sebagian atau seluruh area lahan digunakan untuk tujuan lain daripada tujuan awalnya, yang berdampak pada lingkungan sekitar dan potensi lahan itu sendiri. Alih fungsi lahan lazimnya disebut sebagai konversi lahan yang tidak terlepas dari campur tangan manusia, dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan baik material, spiritual, maupun keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan kondisi sosial ekonomi akibat alih fungsi lahan pertanian menjadi tempat wisata di Desa Kemuning Lor, Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini mendapatkan hasil berupa data tingkat pendidikan responden, pekerjaan, pendapatan, dan kecukupan kebutuhan. Berdasrkan hasil penelitian menunjukan bahwa perubahan kondisi sosial ekonomi akibat alih fungsi lahan pertanian menjadi tempat wisata di Desa Kemuning Lor, Kabupaten Jember memberikan dampak yang positif pada ekonomi masyarakat Desa Kemuning Lor. Sedangkan untuk dampak sosialnya masih sama seperti sebelumnya dan sama sekali tidak ada perubahan atau konflik.
Downloads
References
Value In Gamping Subdistrict, Sleman, D.I Yogyakarta From 2013 To 2018. Journal Of
Geospatial Information Science And Engineering, Vol. 2 No. 2 (2019).
Buditiawan, K. (2020). Strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata Kabupaten Jember. Jurnal
Kebijakan Pembangunan, 15(1), 37-50.
Dipayanaa, A., & Sunartaa, I. N. (2015). Dampak Pariwisata Terhadap Alih Fungsi Lahan Di Desa
Tibubeneng Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung (Studi Sosial-Budaya). Jurnal Destinasi
Pariwisata, 3(2), 8811
Fadilah, N. (2020). Konsep Kesejahteraan Sosial dalam Perspektif Ekonomi Islam. SALIMIYA: Jurnal
Studi Ilmu Keagamaan Islam, 1(1), 49-67.
Fauziah, L. M., Kurniati, N., & Imamulhadi, I. (2018). Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Kawasan
Wisata Dalam Perspektif Penerapan Asas Tata Guna Tanah. Acta Diurnal Jurnal Ilmu Hukum
Kenotariatan, 2(1), 102-113.
Febrian, A. W., & Suresti, Y. (2020). Pengelolaan wisata kampung blekok sebagai upaya peningkatan
ekonomi masyarakat berbasis community based tourism kabupaten situbondo. Jurnal
Administrasi Bisnis, 9(2), 139-148.
Fyka, S. A., Yunus, L., Limi, M. A., Hamzah, A., & Darwan, D. (2018). Analisis Dampak Pengembangan
Wisata Pulau Bokori Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Bajo (Studi Kasus di Desa
Mekar Kecamatan Soropia). Habitat, 29(3), 106-112.
Hakim, A. L. (2018). Strategi komunikasi lintas agama FKUB Surabaya dalam menangani konflik. AlMada: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya, 1(1), 19-34.
Hasanah, U., Pangastuti, E. I., Kurnianto, F. A., & Nurdin, E. A. (2022). Pengembangan potensi wisata
sebagai daya tarik wisatawan di Pantai Cemoro Sewu Desa Selok Anyar Kabupaten
Lumajang. Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial, 2(3), 244-249.
Hastuty, S. (2018). Identifikasi Faktor Pendorong Alih Fungsi Lahan Pertanian. Prosiding, 3(1).
Ikhsan, F. A., & Wijayanto, Y. (2019, March). The geographic literation analysis of community social
economy in conservation zone Meru Betiri National Park using dusung method. In IOP
Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 243, No. 1, p. 012008). IOP
Publishing.
Jaroji, J., Sianturi, A. H., Masinta, M., & Nilamsari, M. K. (2019). Sistem Pakar Pedia Untuk Pertanian
Indonesia Berbasis Android Dengan Menerapkan Metode Naïve Bayes. Sistemasi: Jurnal
Sistem Informasi, 8(3), 436-445.
Khaeria, A. N., Murthi, N. L. P. T., Triadji, T. P., & Azizah, C. Y. N. (2023). Pendapatan dan Beban. ULIL
ALBAB: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(2), 741745.
Krisnamurti, Utami, H., Darmawan, R. 2016. Dampak Pariwisata Terhadap Lingkungan Di Pulau
Tidung Kepulauan Seribu; Jurnal Kajian: 21 (3): 257273.
Memah, M. Y., & Moniaga, V. R. (2021). Faktor Penyebab Alih Fungsi Lahan Pertanian Di Kawasan
Wisata Puncak Tetempangan (Studi Kasus: Desa Koha Kecamatan Mandolang Kabupaten
Minahasa). Agri-Sosioekonomi, 17(3), 811-818.
Pahlevy, F. N., Apriyanto, B., & Astutik, S. (2019). Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Daerah
Wisata Bromo sebagai Pengembangan Kesejahteraan Hidup. Majalah Pembelajaran
Geografi, 2(2), 111-130.
Panjaitan, H. A. M., Mulatsih, S., & Rindayati, W. (2019). Analisis dampak pembangunan infrastruktur
terhadap pertumbuhan ekonomi inklusif Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Ekonomi Dan
Kebijakan Pembangunan, 8(1), 4361.Top of Form
Ramadhan, A., Rahim, R., & Utami, N. N. (2023). Teori Pendapatan (Studi Kasus: Pendapatan Petani
Desa Medan Krio). Penerbit Tahta Media.
Risdarani, Y., Ardiyanto, G. G., Nurdin, E. A., & Pangastuti, E. I. (2021). Analisis 41 daya tarik wisata
Pulau Merah sebagai objek wisata berbasis alam. Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif IlmuIlmu Sosial, 1(11), 1159-1166.
Rusli, R., Subiyakto, B., & Putra, M. A. H. (2021). Aktivitas Sosial Masyarakat Kampung Pelangi
Banjarbaru Sebagai Sumber Belajar IPS. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research,
1(1), 1-8.
Zurohman, A., Noviantoro, K. M., & Firdausi, S. N. (2021). Potensi Daya Tarik Wisata Taman Nasional
Bromo Tengger Semeru (Analisis Swot Objek Wisata Bromo Pintu Cemoro Lawang,
Probolinggo). Al-Fikru: Jurnal Pendidikan Dan Sains, 2(2), 281-291.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Stenley Ade Kalosian, Fahmi Arif Kurnianto, Era Iswara Pangastuti, Sri Astutik, Elan Artono Nurdin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.